Mengetahui Jadwal Vaksinasi Anjing dan Beberapa Jenis Vaksin

Vaksin pada anjing akan diberikan sesuai dengan usianya, tapi jika anda mempunyai jenis anjing ras tertentu biasanya harga vaksin pun memiliki harga yang cenderung lebih mahal. Meski begitu, agar hewan peliharaan manusia ini terjamin kondisi kesehatannya, pemberian jadwal vaksinasi anjing tetap wajib diberikan.

mengenai jenis vaksin anjing apa saja yang penting untuk diberikan, berikut beberapa jenis vaksin yang perlu anda ketahui.

1. Vaksin distemper & parvovirus

Vaksin ini adalah jenis vaksin yang diberikan untuk anak anjing, dengan memberikan jadwal vaksinasi anjing jenis ini mampu mencegah resiko sorangan dari penyakit distemper dan parvovirus.

Apa itu distemper dan parvovirus? distemper yaitu jenis penyakit yang umumnya terjadi di bulan atau musim tertentu saja.

Saat anjing mengidap penyakit ini, anjing akan mengalami gangguan pada saluran pernapasannya, serta akan membuatnya mengalami infeksi pada kulit.

kalo parvovirus itu adalah penyakit yang menyebabkan masalah pada saluran pencernaan serta mengakibatkan diare, muntah, dan demam.

Anak anjing yang terserang penyakit ini pun biasanya akan mengalami penurunan kemampuan dalam melawan infeksi.

2. Vaksin PiBr

Vaksin ini biasanya diberikan untuk anak anjing yang sudah berusia pada 10 minggu hingga 12 minggu, karena memberikan vaksin ini akan bermanfaat untuk meningkatkan imun.

biasanya untuk meningkatkan imun pada penyakit yang biasanya menyerang saluran pernapasan, sebagai contoh, parainfluenza and bordetella.

3. Vaksin DHLPII+R

Vaksin ini diberikan ketika anak anjing memasuki umur 20 mingguan, anak anjing yang anda pelihara sebaiknya untuk segera mendapatkan jadwal vaksinasi anjing jenis ini.

Karena vaksin ini bermanfaat untuk mencegah penyakit hepatitis, rabie, dan leptospirosis, vaksini jenis ini tentu tak boleh sampai dilewatkan.

4. Vaksin rabies

sebagai jenis penyakit yang tidak asing untuk anda yang terjadi pada anjing, vaksin rabies yaitu jenis vaksin yang pemberiannya tidak bisa diganggu gugat atau tidak boleh tidak. Karena menyerang jaringan saraf pusat pada anjing penyakit ini bisa menimbulkan sakit kepala, kecemasan, halusinasi, produksi air liur berlebihan, hingga menimbulkan kematian. Selain itu, manusia juga bisa saja tertular jenis penyakit rabies ini, saat tergigit oleh anjing yang mengidapnya.